Menonton 3 episode awal Drama Ratu Drama mungkin akan menghasilkan banyak sekali gelak tawa, karena memang banyaknya sindiran yang termuat bagi industri pertelevisian di Indonesia khususnya sektor sinetron. Namun, lambat laun sepanjang episode berjalan gue menyadari bahwa series besutan Aco Tenri ini memang lebih condong ke arah drama ketimbang menyoroti komedinya. Drama tentang bagaimana para kru yang dipaksa patuh terhadap jam kerja tak wajar, drama tentang bagaimana sulitnya menjadi seorang sutradara, drama tentang bagaimana krusialnya peran seorang pemain hingga mempengaruhi keseharian mereka di dunia nyata, serta drama tentang bagaimana busuknya ph di belakang layar... Semuanya lengkap disediakan Mas Aco guna mengulti habis-habisan karena begitu bobroknya industri sinetron tanah air. Bicara cerita, Drama Ratu Drama menyoroti kisah seorang aktris spesialis peran antagonis bernama Navara Juliette (Enzy Storia) atau kerap disapa Ijul. Berbeda dengan persona dirinya yang ada di depan kamera, keseharian Ijul memang cukup berbanding terbalik... Ia merupakan seorang yang baik dan begitu penyayang. Maka dari itu di lain kesempatan, Ijul berharap dapat memerankan seorang protagonis untuk memperbaiki reputasinya. Seriesnya terasa kian personal karena Mas Aco sendiri adalah anak dari seorang sutradara sinetron. Dari departemen akting, Enzy Storia serta Rachel Amanda sudah jelas menjadi show stealer... Keduanya sangat baik dalam memerankan kontrasnya kehidupan sang aktris antara dunia nyata dengan dunia sinetron. Tak ketinggalan Yayu Unru yang tampil sebagai ayah dari Ijul juga mampu menampilkan bonding yang sangat heart touching. Di samping itu, Drama Ratu Drama juga memberikan konklusi dan klimaks yang proper untuk tiap karakter tersebut. Akhir ulasan, Drama Ratu Drama merupakan series yang penuh dengan sentilan-sentilan terhadap dunia sinetron tanah air... Lewat series ini audience akan disadarkan bahwa di balik besarnya rating tontonan kalian tersebut, ada asa yang harus tetap dirajut sutradara dan para kru.