Secara kemasan The Orville memang tak ubah layaknya parodi dari Star Trek ataupun Star Wars, namun di balik itu Seth MacFarlane memang tidak berniat menyematkan intrik serta plot yang serius seperti kedua franchise besar acuannya tersebut. Maka dari itu, kadar humor yang ada pada series satu ini cenderung terbilang banyak.
Bicara premis sebenarnya tak jauh berbeda dengan 2 franchise besar di atas, fokus cerita akan mengakar pada sebuah pesawat eksplorasi bernama USS Orville yang dalam setiap epsnya para audience akan diajak untuk hanyut dalam berbagai misi-misi menarik yang selalu dibalut dengan komedi konyol para awaknya. Drama para awaknya itulah yang sebenarnya membuat The Orville nampak renyah dan begitu ramah untuk diikuti para audience yang bahkan enggan untuk berfikir perihal storyline ataupun plot kompleks.
By far, Seth MacFarlane cukup berhasil dengan The Orvillenya ini terbukti dengan sudah berjalannya 3 season and sajian visual yang semakin improve. Well, bagi para audience yang terlanjur malas mengikuti Star Trek ataupun Star Wars karena begitu runutnya intrik serta konflik yang ada mungkin bisa menjajal series satu ini.